Putri Malu
Oleh; Deddy Firtana Iman
Pipit berduri katanya mau
Puput sendir bertanya mau
Nunut berdiri siapanya tahu
Ninit berlari sampainya dihari minggu
Utari merayu beraninya begitu
Utami berbaju merahnya merah jambu
Dela maju dirayunya aku
Dila penipu kenanya pacarmu
Prettyca sayu matanya layu
Prettyca mau dirinya begitu
Prettyca jemu akunya merayu
Prettyca rindu akunya tahu
2008
Telah dimuat, di surat kabar "Harian Aceh"
Minggu, 19 OKTOBER 2008
Sabtu, 18 Oktober 2008
puisiku
Pelangi
Oleh; Deddy Firtana Iman
Cahaya dari balik alam langit
Antara malam tinggal kenangan
Sebelum awan datang menyempit
Manusia bersyukur dengan kegirangan
Cahayanya penyejuk hati manusia
Berbisik lugu kepada awan
Unutk bumi cucurkan air hujan
Biarkan manusia yang menikmatinya
Bumi menunggu akan tibanya pelanggi
Bercahaya diatas bumi
Sambil tersenyum memberi arti
Senantiasa impikan sanubari
Tampa sebab akibat ia pergi
Terang benderang iapun selesai
Sambil pergi berbenah diri
Cahaya pelangipun mulai sepi
2008
Telah dimuat, di surat kabar "Harian Aceh"
Minggu, 19 OKTOBER 2008
Oleh; Deddy Firtana Iman
Cahaya dari balik alam langit
Antara malam tinggal kenangan
Sebelum awan datang menyempit
Manusia bersyukur dengan kegirangan
Cahayanya penyejuk hati manusia
Berbisik lugu kepada awan
Unutk bumi cucurkan air hujan
Biarkan manusia yang menikmatinya
Bumi menunggu akan tibanya pelanggi
Bercahaya diatas bumi
Sambil tersenyum memberi arti
Senantiasa impikan sanubari
Tampa sebab akibat ia pergi
Terang benderang iapun selesai
Sambil pergi berbenah diri
Cahaya pelangipun mulai sepi
2008
Telah dimuat, di surat kabar "Harian Aceh"
Minggu, 19 OKTOBER 2008
puisiku
Pensil Kayu
Oleh; Deddy Firatan Iman
Pensil kayu
Ketika aku merayu
Hanya ragu pada engkau
Tertulis sebuah lagu
Kisah sejati rindu
Laku terjual goresan batinku
2008
telah dimuat, di surat kabar "Harian Aceh"
Minggu, 19 OKTOBER 2008
Oleh; Deddy Firatan Iman
Pensil kayu
Ketika aku merayu
Hanya ragu pada engkau
Tertulis sebuah lagu
Kisah sejati rindu
Laku terjual goresan batinku
2008
telah dimuat, di surat kabar "Harian Aceh"
Minggu, 19 OKTOBER 2008
Langganan:
Postingan (Atom)