Sabtu, 29 November 2008

puisi-ku

Dimuat di koran ”Harian Aceh” koran lokal Banda Aceh
Selamat membaca .......



Pelangi
oleh ; Deddy Firtana Iman

Cahaya dari balik alam langit
Antara malam tinggal kenangan
Sebelum awan datang menyempit
Manusia bersyukur dengan kegirangan

Cahayanya penyejuk hati manusia
Berbisik lugu kepada awan
Unutk bumi cucurkan air hujan
Biarkan manusia yang menikmatinya

Bumi menunggu akan tibanya pelanggi
Bercahaya diatas bumi
Sambil tersenyum memberi arti
Senantiasa impikan sanubari

Tampa sebab akibat ia pergi
Terang benderang iapun selesai
Sambil pergi berbenah diri
Cahaya pelangipun mulai sepi
2008
Dimuat tanggal 19-10-2008



Pensil Kayu
oleh; Deddy Firtana Iman

Pensil kayu
Ketika aku merayu
Hanya ragu pada engkau
Tertulis sebuah laguKisah sejati rindu
Laku terjual goresan batinku
2008
Dimuat tanggal 19-10-2008


Putri Malu
oleh; Deddy Firtana Iman

Pipit berduri katanya mau
Puput sendir bertanya mau
Nunut berdiri siapanya tahu
Ninit berlari sampainya dihari minggu

Utari merayu beraninya begitu
Utami berbaju merahnya merah jambu
Dela maju dirayunya aku
Dila penipu kenanya pacarmu

Prettyca sayu matanya layu
Prettyca mau dirinya begitu
Prettyca jemu akunya merayu
Prettyca rindu akunya tahu
2008
Dimuat tanggal 19-10-2008



Dia Telah Pergi
oleh; Deddy Firtana Iman

Kubuka mata gelap gulita
Menagis sendu tiada rasa
Tiada kembang bunga disini
Pergi jauh di sudut kaki

Melunglai badan bergerak lemah
Memangil gadis sekuat amarah
Akankah dia mendengar suara ini
Telah jauh melangkah berlari

Pergilah jauh tinggalkan akuTanpa duka aku menanti
Uluran tanggan kata hati
Seucab janji tak akan laku
2008
Dimuat tanggal 02-08-2008


HEMBUSAN ANGIN
Oleh:Deddy Firtana Iman

Angin bertiup gemulai,tampak dedaunan berterbangan.
Sedih melihat petir berteriak di langit yang tidak memperdulikan alat pendengaranku
Sesaat kemudian,badanku merasakan kedinginan
Menit-menit kemudian,badanku mulai mengigil
Dingin
Takut beku
Takut sakit
Menggapa kejadian ini yang terjadi padaku
Hanya di sore ini,yang membuat badanku membeku
Badanku lemah membeku oleh hembusan angin
2008

Dimuat di Harian Aceh,hari Sabtu tanggal 12-07-2008.


SETENGAH JIWA
Oleh: Deddy Firtana Iman

Tiupkan udara dalam mulutku
Berdiri tegang di hadapanku
Aku bersimpu untuk berdiri
Terasa dingin untuk sendiri

Wajah kertas kuning tercipta
Sebatang korek api menyala-nyala
Tertiup lilin aku mati rasa
Jangan bersedih aku mati rasa
Goncangan jiwa antara kita

Terguncang tertinpa dirimu
Aku menjerit setengah jiwa
Lamunan impian penyejuk mata
Akan terasa dekat denganmu
2008
dimuat di Harian Aceh,hari Sabtu tanggal 12-07-2008.

Tidak ada komentar: